tak ada kata terlambat

“Engkaulah matahari Firdausku yang menyinari kata pertama di cakrawala aksara
Kau hadir dengan ketiadaan
Sederhana dalan ketidakmengertian
Gerakmu tiada pasti
Namun aku terus di sini
Mencintaimu
Entah kenapa”

aah…. 
belum tamat kata pengantar terbaca,
kecanduan itu langsung terasa
rindu akan olahan kata
yang terangkai dalam indahnya prosa

entah dilema atau keterbatasan upaya
yang terus menghalangi
serta membuat seribu satu alasan
untuk tetap terpana
diam dan terus berharap

masa lalu memang tak bisa diraih kembali
tapi tak akan ada hasil tanpa kerja
juga tak ada rasa tanpa karsa akan karya
di setiap masa yang terlalui

…..

seorang bijak berkata,
membaca untuk menulis,
mendengar untuk menyampaikan…
semoga bisa terlaksana

“Ajarkan aku,
Melebur dalam gelap tanpa harus lenyap
Merengkuh rasa takut tanpa perlu surut
Bangun dari ilusi namun tak memilih pergi”

_________________

Bukan suatu kebetulan….
“Inteligensi Embun Pagi” by Dee Lestari

Tinggalkan komentar